Social Icons

Monday 13 January 2014


Catatan Sang Pengukir Ilusi
Puisi 3
Goresan Sang Pengukir Ilusi

Bulir kristal meluas di hamparan minyak
Sedu ini menggeliat perlahan
Riang berisak menyelip menyusupi celah
Awaknya kadang soyak
Namun, kadang pula semburat

Itu tak lama, sayangku
Kau sabar, jaga nuranimu
Mungkin sesaat kan rincu
Tetapi, sabarlah menunggu

Dia senang ironi
Kau boleh mengagumi
Tetapi, iseng mungkin
Yang penting.....
Sabar menunggu elevasi

Percayalah.....
Kau pasti bisa
Walau kau dibiarkan bicara ketika hening
Aku yakin, kau bisa berprestasi
Bisikan selalu datang, walau hanya ilusi

Karya : Aldi Mulyana Ramdan