Puisi 3
Goresan Sang Pengukir Ilusi
Bulir kristal meluas di hamparan minyak
Sedu ini menggeliat perlahan
Riang berisak menyelip menyusupi celah
Awaknya kadang soyak
Namun, kadang pula semburat
Itu tak lama, sayangku
Kau sabar, jaga nuranimu
Mungkin sesaat kan rincu
Tetapi, sabarlah menunggu
Dia senang ironi
Kau boleh mengagumi
Tetapi, iseng mungkin
Yang penting.....
Sabar menunggu elevasi
Percayalah.....
Kau pasti bisa
Walau kau dibiarkan bicara ketika hening
Aku yakin, kau bisa berprestasi
Bisikan selalu datang, walau hanya ilusi
Karya : Aldi Mulyana Ramdan
No comments:
Post a Comment